Shares

Jurnalsidik.com, Batam – Setia itu bukan hanya tentang fisik yang selalu bersama, setia itu tentang mengetahui hati milik siapa. Sepenggal kalimat itulah yang paling menggambarkan sosok Soerya Respationo terhadap almarhumah istrinya, Rekaveny.

Di masa tenang pilkada Kepri ini, Soerya bersama keluarga besarnya berziarah dan membacakan Surat Yasin di makam istrinya, di pemakaman Sasono Punggowo di Sambau Kecamatan Nongsa, Senin malam (7/12).

Di samping makam setelah membacakan yasin, Soerya kemudian menyiram air dan menaburkan bunga ke makam Rekaveny. Ia tak banyak berbicara, matanya sesekali terlihat berkaca-kaca.

Setelah acara ziarah itu, Soerya dengan nada berat seperti menahan tangis bercerita tentang betapa berartinya almarhumah Rekaveny bagi dirinya. Mengingat kembali kenangan bersama yang tak mungkin bisa dilupakannya.

“Saya sama ibu itu hampir tak pernah bertengkar. Pertengkaran saya sama ibu itu bukan soal apa-apa, tapi hanya soal jengkol dan pete. Ibu paling suka, sedang saya ga bisa mencium aroma jengkol dan pete. Jadi kalau ibu ingin ngerjain saya, biasanya bawa pete dan jengkol ke rumah,” ujarnya.

Menurut Soerya siapapun yang mengenal almarhumah Rekaveny pasti juga tahu bagaimana kesibukannya di dunia sosial kemasyarakatan. Bahkan saat menjabat sebagai anggota DPRD, semua gajinya sudah habis untuk kegiatan sosial.

“Tiap bulan ibu selalu lapor, Romo, minta tambahan duit untuk lembaga ini, lembaga itu, begitu kata ibu,” kenang Soerya.

Maka jangan heran jika Soerya Respationo begitu kehilangan ketika Rekaveny meninggal. Beberapa lama waktunya dihabiskan disamping pusara almarhumah. Itulah cinta dan setianya Soerya pada Rekaveny.

“Satu hal yang saya kagumi dari ibu, ia berhasil mendidik anak-anak. Hingga kini dewasa, anak-anak selalu hormat pada orang tua dan kompak. Lihat saja, semua urusan rumah kini dibagi-bagi. Saya sampai terharu melihat bagaimana anak-anak tumbuh, kompak, dan berbakti pada orang tua,” tutup Soerya.(***)

BACA YANG LAIN JUGA :   Tim Siber TNI AU Torehkan Prestasi di Dua Ajang Kompetisi Bergengsi
709
Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *