Jurnalsidik.com, Kepri – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Soerya Respationo dan Iman Sutiawan memiliki perhatian besar terhadap guru keagamaan di bunda tanah melayu.
Juru Bicara SInergi Kepri, Hamzah Johan mengatakan insentif untuk mubaligh, imam masjid dan guru TPQ merupakan program yang akan tetap ada sebagai bentuk apresiasi. Demikian pula guru keagamaan semua lintas agama akan mendapat perhatian yang sama.
“Ada yang berasumsi jika Sinergi Kepri yang menang maka insentif mubaligh, imam, guru-guru TPQ akan dihapus. Perlu kami pertegas, bahwa jika Soerya-Iman jadi Gubernur dan Wakil Gubernur justru akan tetap memberi bantuan insentif dari pemerintah provinsi,” jelas Hamzah yang disampaikan pada Selasa, (20/10).
Guru keagamaan dinilai sangat berperan dalam membentuk karakter warga yang berakhlak mulia. Hal ini selaras dengan visi pasangan nomor urut 1 untuk mewujudkan provinsi kepulauan riau yang maju, mandiri, sejahtera, berakhlak berlandaskan asas kebersamaan dan gotong royong.
Calon Gubernur Kepri, Soerya Respationo pun dalam berbagai kesempatan bertemu masyarakat menyampaikan pemberian insentif menjadi upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pengabdian guru keagamaan dalam mendidik anak-anak di Kepri lebih baik.
“Para guru agama, guru TPA-TPQ, juga pengurus tempat-tempat ibadah itu juga pasti diberikan insentif pemerintah. Karena pemerintah punya kewajiban untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkas Soerya.(***)
754