Jurnalsidik.com, Lingga – Disela-sela menghadiri undangan Wisuda TahfizPerdana di Pondok Pesantren Hutan Tahfiz Halimatussa’diyah, Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, HM Soerya Respationo mengungkapkan akan menggalang aksi pengumpulan buku yang diperuntukan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut.
Mengingat, para santri-santri di Ponpes tersebut merupakan anak-anak muda yang notabene adalah aset dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus generasi penerus perjuangan bangsa.
Dan penggalangan buku tersebut, terbilang sengaja olehnya dan merupakan sebuah kegiatan di luar dari aktivitasnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kepri.
“Ini di luar dari konteks Pilkada atau pun lainnya ya. Nanti, saya akan mengajak beberapa teman, untuk banyak membeli buku-buku yang akan dipergunakan di pesantren disini,” jelas Calon Gubernur Kepri di Pilkada Kepri dengan nomor urut 1 ini, Jumat (6/11/2020).
Apapun bukunya, tambahnya, pihaknya akan mengumpulkan bersama-sama. Dengan target minimal 1 orang membeli 10 buku. Dan jika ada 100 orang, maka akan terkumpul 1.000 buku.
“Nantinya, anak-anakku di sini bisa membacanya. Dan buku ini kiranya akan menjadi semacam jembatan ilmu. Jadi walaupun tidak dalam sekolah formal, tapi ilmu itu bisa kita timba dari manapun juga. Termasuk dari tengah hutan seperti ini,” jelas pria yang berpasangan dengan Iman Sutiawan di Pilkada Kepri dan mengusung Tagline SInergi Kepri.
Pihaknya pun menjelaskan bahwa ilmu itu ada dimana-mana. Di seluruh semesta ini banyak terkandung ilmu. Sehingga mencari ilmu itu bisa dimana pun.
Artinya apa? Mencari ilmu itu bisa dimana-mana dan sangat berguna di kemudian nanti. Dan dirinya merasa bahwa anak-anak yang ada di pesantren ini merupakan generasi muda yang sangat beruntung.
Mengingat, jika hanya memiliki ilmu pengetahuan, tapi yang bersangkutan tidak beriman dan berakhlak itu juga tidak bagus. Untuk itu penggemblengan dengan pendidikan agama yang kuat, pastinya akan menjadi bekal yang kuat di masa yang akan datang nantinya.
Yang penting adalah, bagaimana mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak islami yang kuat. sehingga iman dan takwa yang kuat. Sehingga nantinya, generasi muda memiliki kualitas diatas rata-rata.
Sudah beriman, bertaqwa dan berilmu nantinya. Dan orang-orang yang seperti ini nantinya yang akan ‘dicari’.
“Sehingga pada kesempatan ini, saya mendoakan anak-anak di ponpes disini, dikemudian hari akan menjadi para pemimpin. Baik di daerah maupun di Provinsi kepri. Syukur-syukur ada yang jadi Menteri maupun Presiden nantinya. Tidak ada kata yang mustahil, yang penting semangat belajarnya jangan sampai kendor,” jelasnya.(***)
665