Jurnalsidik.com, Anambas — Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Aneng, menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumha Imipas), Yusril Ihza Mahendra di Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu (23/4/2025).
Pertemuan antara Bupati Aneng dan Menko Yusril menjadi langkah penting demi kemajuan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal ini sejalan dengan penekanan dalam kegiatan retreat seluruh kepala daerah beberapa waktu lalu, yang menegaskan pentingnya koordinasi intensif antara pemerintah daerah dan pusat.
Baru menjabat 100 hari, Aneng terus aktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai kementerian untuk kepentingan pembangunan Anambas ke depan.
“Pertemuan dengan Menko Yusril bukanlah suatu kebetulan. Ini bentuk sinergitas. Saya konsultasi terkait isu-isu Kementerian Hukum dan HAM serta keimigrasian, karena Anambas sebagai wilayah perbatasan memiliki banyak peraturan dan persoalan sensitif yang penanganannya berbeda dibandingkan kabupaten lain,” jelas Aneng.
Ia mencontohkan, nelayan Anambas yang sering terdampar di perairan negara tetangga saat melaut, terutama ketika cuaca buruk tiba-tiba berubah. Oleh karena itu, menurut Aneng, penting adanya koordinasi untuk memastikan perlindungan hukum dan keselamatan warga negara di daerah perbatasan.
“Saya tidak akan menunggu bola. Saya akan kejar segala bentuk bantuan dari pemerintah pusat untuk Anambas. Begitu juga dengan kebijakan dan regulasi pusat, saya harap dapat mempermudah kehidupan masyarakat yang saya pimpin.”ucap Aneng
Kemajuan Anambas, lanjutnya, menjadi prioritas utama bagi dirinya dan Wakil Bupati Raja Bayu Gunadian. Meskipun saat ini daerah sedang menghadapi defisit anggaran, hal tersebut tidak menghalangi upaya pembenahan keuangan daerah agar tetap berjalan sesuai koridor aturan pemerintah.
Aneng juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi untuk membuka akses jalur wisata ke Anambas. Ia berharap pengurusan visa wisatawan (Visa on Arrival) bisa dipermudah untuk menarik kunjungan turis ke wilayahnya.
“Target saya adalah menjadikan Anambas sebagai primadona di kawasan ASEAN. Alam kita luar biasa indah dan unik. Karena itu, perlu kolaborasi lintas instansi vertikal seperti Imigrasi, CIQP, Kepolisian, dan stakeholder lainnya untuk mendorong pariwisata Anambas ke level internasional,” tutupnya.
(Agus Surasi, Jurnalsidik.com)
