Bersama Sang Owner Edi Ja’far, Memperingati Dua Tahun Berdirinya Jemaja Mart

Shares

Jurnalsidik.com, Anambas,- Dua tahun sudah berjalan Swalayan Jemaja Mart melayani masyarakat di Pulau Jemaja. Tepatnya Minggu (18/08/2024) pengelola Swalayan Jemaja Mart melangsungkan perayaan dua tahun berdirinya Jemaja Mart, dengan berbagai acara menarik dan diikuti oleh masyarakat setempat.

Sejarah Berdirinya Jemaja Mart

Swalayan Jemaja Mart merupakan salah satu karya Putra Letung, Edi Ja’far S.H., M.Kn yang dibuka pada Agustus 2021 silam.

Bertolak dari kondisi tingginya harga barang dan tidak stabilnya pasokan barang di Pulau Jemaja, menjadi salah satu tantangan bagi Putra kelahiran Jemaja ini untuk mulai bergerak di bidang usah retail. Harapannya, agar bisnis retailnya dapat membantu masyarakat mendapatkan barang dengan mutu yang bagus dan harga terjangkau.

Pada 18 Agustus 2021 lalu, Edi Ja’far selaku Owner / Pemilik Jemaja Mart, memulai usaha retail berupa Swalayan Jemaja Mart, di lokasi saat ini, jalur jalan Pantai Padang Melang menuju Bandara Letung.

Edi mengungkapkan, di awal membangun usaha ini, dirinya menghadapi berbagai tantangan, mulai dari permasalahan transportasi, pasokan barang dan lainnya. Namun upaya dan kerja kerasnya membuahkan hasil yang baik, sehingga pelayanan di Swalayan Jemaja Mart, hingga saat ini tetap mampu menyediakan barang kebutuhan masyarakat.

Kini Swalayan Jemaja Mart akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, sehingga ke depannya bisa menjadi pusat perbelanjaan yang lengkap.

Owner / Pemilik Jemaja Mart, Edi Ja’far S.H. M.Kn

 

Rencana Pengembangan Swalayan Jemaja Mart

“Mungkin yang pertama sekali dari ketersediaan atau kecukupan kelengkapan dan barang-barang, bukan hanya sembako, tapi bentuk-bentuk barang jajanan, plastik dan kebutuhan rumah tangga lainnya yang harus kami lengkapi,”ungkap Owner Jemaja Mart, Edi Ja’far S.H., M.Kn.

BACA YANG LAIN JUGA :   Dedi Harapkan Seluruh Pihak Mendukung Investasi di Sektor Perikanan

Salah satu barang yang akan ditambah, jenis Prozen Food. Menurut Edi, Frozen Food ini sangat diminati oleh kalangan emak-emak dalam memenuhi atau mengisi menu-menu masakan ataupun makanan di rumah nya.

“Karna selama ini menu Prozen banyak tersedia hanya di daerah perkotaan, untuk itu kedepan kita akan hadirkan Prozen Food di Jemaja Mart ini, makanya kita tambahkan lagi ruangan lebih kurang 125 persegi. Dan kita juga akan menambah barang jenis bumbu dapur dan lain-lain.”katanya.

Dirinya optimis ke depannya Jemaja Mart akan mampu memberikan pelayanan seperti Swalayan di kota besar. Dirinya berharap dapat bekerjasama dan mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah, dan Kecamatan, masyarakat setempat, agar dapat membantu menekan tingginya harga barang.

“Harga barang ini tidak cukup dari sisi pelaku usaha saja yang bertanggung jawab, tapi sisi aspek yang lain juga harus diperhatikan dan di dukung, misalkan seperti ketercepatan atau percepatan dalam proses bongkar muat di Pelabuhan, “Papar Edi.

Menurut Edi, biaya transportasi termasuk salah satunya penyebab tingginya harga barang.

“Biaya bongkar muat di Pelabuhan, biaya transportasi dari pelabuhan ke gudang atau ke toko. Kondisi ini perlu dicari solusi agar harga barang tidak tinggi saat dijual ke masyarakat,” jelas Edi Ja’far.

Swalayan Jemaja Mart

Dampak Positif Jemaja Mart Bagi Masyarakat

Menurut Edi, sejauh ini barang-barang yang dijual di Jemaja Mart terhitung rendah dan terjangkau oleh masyarakat di Kepulauan Jemaja, sebab Jemaja Mart tidak mengambil keuntungan yang tinggi di setiap barang yang dijual.

“Khusus di Jemaja Mart, persentase margin yang di ambil hanya kecil, jika dibandingkan dengan harga sebelumnya di jemaja. Kehadiran kami dengan harga yang bersaing, dan mendengar keluhan dari Customer.”katanya.

BACA YANG LAIN JUGA :   Tim Gabungan Inspeksi dan Sterilisasi Penumpang

Menurut Edi Ja’far, saat ini beberapa teman pengusaha juga sudah mulai mengikuti langkah yang dilakukan Jemaja Mart untuk ikut bersaing melayani kebutuhan masyarakat.

“Alhamdulillah, artinya ada dampak positif dengan kehadiran Jemaja Mart selama 2 tahun di Pulau Jemaja ini, “Jelas Edi.

Selain itu, dengan berdirinya Jemaja Mart, masyarakat dapat membeli segala keperluan dari pagi hingga jam 22.00 wib malam.

“Sebelum kehadiran Jemaja Mart, pada jam 16.00 sore Pulau Jemaja khususnya Letung sudah sepi, tapi sekarang warung-warung kecil sudah ada yang buka dari pagi hingga malam, ada juga yang buka 24 jam. Kehadiran Jemaja Mart telah mampu memberi efek positif buat orang ramai, harapan kita semoga ini semua bisa berjalan terus melaju ke arah lebih baik lagi, “pungkasnya. (Bg)

579

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *