Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho Meninjau Penyebab Banjir di Batam Kota

Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho berjalan kaki meninjau kondisi saluran air

Shares

Jurnalsidik.com, Batam,- Banjir yang melanda di sejumlah wilayah Kota Batam menjadi perhatian serius bagi Komisi III DPRD Provinsi Kepri. Sebab, selain menimbulkan kemacetan akses jalan, juga mengancam kenyamanan kehidupan masyarakat di Kota Batam.

Terlihat Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho (bertopi) serius menyelidiki penyebab banjir

Menyadari itu. Komisi yang membidangi infrastruktur ini langsung meninjau sejumlah lokasi yang menjadi tempat rawan banjir. Diantaranya meninjau kondisi drainase maupun lingkungan sekitar yang menjadi pemicu terjadinya genangan air dan banjir yang terjadi pada hari senin, (14/02/2023).

Sehari pasca banjir, Selasa (15/02/2023) Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho bersama anggota komisi, seharian melakukan peninjauan di sejumlah lokasi. Salah satunya di daerah Kampung Air, Batam Kota.

Meninjau kondisi saluran pembuangan air yang melintasi perumahan legenda malaka dan legenda bali

Ditemukan bahwa saluran air di lokasi kampung air mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan banjir di wilayah perumahan duta mas dan legenda bali.

“Ada beberapa perumahan yang terdampak banjir semalam, karena saluran air yang berada di simpang jalan kampung air meluap karena derasnya debit air,”terang Widiastadi Nugroho saat di lokasi.

Meninjau saluran air yang sempit sebagai penyebab banjir

Ia menjelaskan. Jika terjadi hujan terus menerus, wilayah tersebut akan banjir karena saluran air tidak cukup menampung debit air yang datang dari sekitar wilayah kampung air. Dirinya menilai, kondisi ini menandakan buruknya sistem saluran air yang tidak hanya di Batam Kota, melainkan di wilayah Kota Batam.

Untuk itu, dirinya merencanakan untuk membawa masalah ini pada Musrenbang tingkat Provinsi, agar bisa dianggarkan pada APBD tahun 2024.

Mengenai kondisi saluran air ini. Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRP Provinsi Kepri Andi Irawan menjelaskan solusi agar tidak terjadi banjir lagi adalah menambah jumlah saluran air.

BACA YANG LAIN JUGA :   DPRD Kepri Hadiri Pamitan Kepala BNN Prov.Kepri

“Harus buat saluran air baru, terutama yang melalui perumahan Duta Mas. Saluran air yang ada saat ini kecil, sementara dari arah depan saluran airnya besar,”jelas Andi Irawan.

Lebih detail Andi merencanakan kebutuhan penambahan saluran air sepanjang 350 meter dengan menggunakan box culvert ukuran 1,5 meter hingga 2 meter.

Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho berjalan kaki meninjau kondisi saluran air

“Jadi nanti kita buat simpangan dari saluran air depan masuk melalui perumahan duta mas, sepanjang 350 meter,”terangnya.

Dan untuk mengatasi banjir di perumahan legenda bali dan legenda malaka, Andi mewacanakan untuk membuat saluran air yang dilalui kedua perumahan tersebut menjadi sungai dan dilakukan pendalaman hingga sampai di jalan simpang Kepri Mall menuju Telaga Punggur.

Sumber : DPRD Kepri
Jenis : Adv.

191

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *