Jurnalsidik.com, Tanjungpinang – Persoalan air bersih yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat khususnya di kota Tanjungpinang sebagai Ibu kota povinsi Kepri dan kabupaten Bintan, menjadi perhatian khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri. komitmen Pemprov Kepri dipertanyakan.
Sebagaimana diketahui suplai air bersih dari waduk yang dikelola PDAM Tirta Kepri hingga saat ini belum sesuai harapan masyarakat. Bahkan sering tidak berjalan hingga berhari-hari, tanpa ada solusi yang sudah berlangsung lama.
Kondisi ini akhirnya mendapat perhatian serius dari anggota Komisi III DPRD Kepri Lis Darmansyah. Ketua Fraksi PDIP itu mengaku prihatin melihat persoalan tersebut yang samapi hari masih belum ada solusinya.
Menurut mantan Wali Kota Tanjungpinang itu, persoalan pemenuhan air bersih di pulau Bintan yang didalamnya terdapat dua daerah, kota Tanjungpinang dan kabupaten Bintan, itu seharusnya sudah tuntas di tahun 2010 lalu. Sayangnya, masalah dibiarkan berlarut-larut dan terpelihari hingga saat ini.
“Kalau dilihat road map perbaikan air bersih di Tanjungpinang bahkan tidak ada hingga saat ini. Hal-hal sepele saja, seperti masalah-masalah aset terkait lahan waduk, juga belum jelas statusnya,” Lis Darmansyah menegaskan pada rapat kerja bersama Pemprov Kepri dan PDAM Tirta Kepri di Kantor DPRD Kepri, Rabu (13/5/2020).
“(Permasalahan) ini seharusnya sudah selesai dari dulu, tapi nyatanya tak juga ada penyelesaiannya.”
Sorotan Lis Darmansyah kemudian tertuju ke dua waduk di pulau Bintan, sebagai sumber air bersih. Yaitu waduk Sungai Pulai dan waduk Gesek yang dikelola PDAM Tirta Kepri. Kedua waduk ini, kata Lis, sangat memprihatinkan karena sering mengering. Akibatnya distribusi air ke rumah warga macet yang terkadang terjadi berhari-hari.
Untuk itu, Lis meminta Pemprov Kepri agar segera menyusun langkah-langkah yang tepat untuk memberikan jaminan akan ketersediaan air bersih kepada masyarakat di Pulau Bintan.
“Kalau dilihat road map perbaikan air bersih di Tanjungpinang bahkan tidak ada hingga saat ini. Hal-hal sepele saja, seperti masalah-masalah aset terkait lahan waduk, juga belum jelas statusnya,” Lis Darmansyah menegaskan pada rapat kerja bersama Pemprov Kepri dan PDAM Tirta Kepri di Kantor DPRD Kepri, Rabu (13/5/2020).
“(Permasalahan) ini seharusnya sudah selesai dari dulu, tapi nyatanya tak juga ada penyelesaiannya.”
Sorotan Lis Darmansyah kemudian tertuju ke dua waduk di pulau Bintan, sebagai sumber air bersih. Yaitu waduk Sungai Pulai dan waduk Gesek yang dikelola PDAM Tirta Kepri. Kedua waduk ini, kata Lis, sangat memprihatinkan karena sering mengering. Akibatnya distribusi air ke rumah warga macet yang terkadang terjadi berhari-hari.
Untuk itu, Lis meminta Pemprov Kepri agar segera menyusun langkah-langkah yang tepat untuk memberikan jaminan akan ketersediaan air bersih kepada masyarakat di Pulau Bintan. (Rls)
691