Jurnlasidik.com, Lingga – Luasnya wilayah perairan di Kabupaten Lingga menjadi perhatian serius dari calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo. Mengingat, Kabupaten yang memiliki 10 Kecamatan, 7 kelurahan dan 82 desa tersebut diketahui memiliki luas keseluruhan wilayahnya mencapai 211.772 kilometer persegi (km2).
Dimana dari jumlah tersebut, luas wilayah perairan diketahui mencapai 209.654 km2 atau 99 persen dan luas daratan mencapai 2.117,72 km2 atau 1 persen. Namun demikian, dari hasil kunjungannya menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Lingga banyak ditemui keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat yang mayoritas para nelayan.
“Harapan kami, hanya satu Romo. agar kami yang di sini selalu diingat. Mengingat masyarakat disini 90 persen adalah nelayan. Untuk itu, kiranya nanti jika sudah terpilih agar bisa membuat program-pprogram yang lebih memprioritaskan kepada masyarakat, khususnya nelayan. Seperti alat tangkap dan budidaya,” terang Rendy, tokoh masyarakat di Pulau Medang.
Hal senada juga diungkapkan oleh warga lainnya yang ada di desa Tanjung Lipat, Senayan dan Pancur. Kebutuhan alat tangkap, pelatihan budidaya hingga kemudahan dalam berusaha kiranya menjadi bahan diskusi hangat saat ditemui Soerya Respationo pada Selasa (3/11/2020) siang.
“Harapan-harapan yang sudah disampaikan ini, kiranya bisa terealisasi saat nanti terpilih. Permintaan kami ini hanya simpel pak. Kami sangat sangat mengharapkan adanya pembenahan ekonomi masyarakat. Mengingat, masyarakat disini lebih banyak nelayan. Sehingga nantinya perlu adanya peningkatan ekonomi, kesehatan, fasilitas umum dan sebagainya bisa terealisasi,” jelas Mukhsin, tokoh masyarat di Kampung Gelam, Kelurahan Senayang, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.
Menanggapi hal tersebut, Soerya Respationo membenarkan hal tersebut. Dan pihaknya bersama Calon Wakil Gubernur Kepri Iman Sutiawan menegaskan telah memiliki program khusus untuk meningkatkan sektor kemaritiman dan kesejahteraan nelayan.
“Dan ini tentunya menjadi problem kita. Siapa pun yang terpiih pada 9 Desember nanti wajib untuk mengetahui dan memahami permasalahan ini. Para nelayan ini harus dibantu dan dibina. Dan ini juga menjadi program prioritas kita nanti,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, tercatat ada beberapa misi sebagai implementasi dari visi tersebut. Diantaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkompetensi tinggi dan berakhlak mulia, Mewujudkan kesejahteraan dan keadilan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang produktif dengan mengembangkan sektor ekonomi baru dengan bertumpu pada kemandirian usaha, Peningkatan kinerja aparatur pemerintah yang bersih, modern dan berorientasi pada pelayanan publik untuk mendukung Kepri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemudian, pembangunan wilayah Hinterland dan sektor kepariwisataan serta pelestarian sosial budaya masyarakat, khususnya budaya melayu dengan prinsip ‘Dimana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung’.
Dan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi tersebut, beberapa arah pembangunan dan program prioritas yang akan dilaksanakan oleh pasangan SInergi Kepri ini. Diantaranya peningkatan kualitas SDM, Peningkatan Kualitas Kesehatan masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Kepemudaan dan Olahraga.
Sementara itu, pemulihan ekonomi pasca-dihantam ‘badai’ Covid-19 juga menjadi konsentrasi pasangan SInergi Kepri ini.
“Terkait Recovery Ekonomi menjadi salah satu program prioritas yang akan kami laksanakan jika nanti mendapatkan amanat dari masyarakat Provinsi Kepri. Dimana program recovery ekonomi ini, akan diarahkan menjadi dua prioritas. Yakni prioritas mikro jangka pendek dan prioritas makro jangka panjang,” jelasnya. (***)
527