Suarabirokrasi.com, Bintan,- Pengerjaan proyek pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang yang dilaksanakan oleh PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) kembali menimbulkan korban.
Diduga akibat kecelakan kerja (Laka Kerja), seorang pekerja ditemukan pada subuh, minggu (26/08/2023) pukul 04.45 WIB ditemukan dalam kondisi mengenakan dan tidak bernyawa.
Korban berinisial FM, dikabarkan bekerja dengan PT MA selaku Subkon PT. BAI. Jenazah korban ditemukan oleh salah seorang supir yang sedang melintasi area Batu Gerobak Kp. Galang Batang Desa Gunung Kijang Kec. Gunung Kijang, Kab. Bintan.
“Sekitar pukul 01.50 WIB saksi J yang merupakan supir truk PT. BAI menyampaikan saat ia bekerja di shif malam sedang membawa galian tanah ke area pembuangan. Saksi mengakui bahwa telah terbiasa bekerja dimalam hari dan menyatakan selalu bersama korban dalam jadwal shif malam. Namun saat itu saksi dan korban berada disektor kerja yang berbeda,” terang sumber.
Lebih lanjut saksi menerangkan, sekira Pukul 02.00 WIB, saat saksi usai bekerja melakukan pembuangan stok tanah sisa perataan tanah. Saksi dari kejauhan +- 200 Meter melihat samar-samar adanya seseorang yang tergeletak di jalanan lintasan truk. Kemudian Saksi mendekati, dan melihat korban dalam keadaan luka berat (Perut Terkoyak) dan bersimbah darah. Dan Melihat hal itu, Saksi kemudian berteriak ke rekan saksi lainnya, dan saksi lainnya C pun mendekat, dan terkejut melihat korban sudah bersimbah darah.
Kemudian saksi J kembali menyarankan kepada saksi C untuk melaporkan ke pihak pimpinan yakni Donal Starliaghis. Mendapat informasi tersebut, Donal Starliaghis segera memerintahkan seluruh pekerja baik operator Ekskavator dan Supir Truk melalui radio agar berhenti bekerja. Selanjutnya Donal menuju lokasi TKP dan membenarkan bahwa melihat kondisi korban sudah dalam keadaan luka berat serta melaporkan kepada Scurity PT. BAI.
Pukul 06.00 WIB setelah berkoordinasi ke Pimpinan PT. BAI, Pimpinan PT BAI melaporkan kepada pihak Kepolisian setempat.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media ini terus berupaya menghubungi management PT. BAI dan pihak keluarga korban.(Red)
180