Kepri-Jurnalsidik.com,- DPRD Kepri menilai pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tidak melibatkan berbagai elemen didalam penyelesaian epidemi Covid-19 di Kepri. Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kepri, Pemprov Kepri seharusnya menggandeng sektor swasta untuk bersama melawan pandemi Covid-19. Dilihat dari berbagai kegiatan, tampak semua pihak termasuk swasta menunggu ajakan pemerintah dalam memerangi virus Corona.
“Sektor swasta pasti ingin ikut membantu. Coba diajak karena mereka kan punya dana CSR yang bisa dimanfaatkan oleh kita,” kata ketua fraksi PDIP, Lis Darmansyah saat teleconference dengan jajaran Pemprov Kepri, Senin (13/4/2020).
Bersamaan itu, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak meminta Pemprov Kepri melalui Dinas Kesehatan segera memindahkan seluruh pasien yang terletak di Rumah Sakit di seluruh Kabupaten kota daerah ke Rumah Sakit Galang. Sehingga, nantinya, dapat mengurangi resiko terpapar ke orang lain.
“Kalau bisa, semua pasien di arahkan kesana (RS Galang). Sehingga, penangangannya lebih terkontrol,” pinta Jumaga.
Dalam tele conference itu, Gubernur Kepri memaparkan jumlah penderita Corona di Kepri mencapai 23 orang. Jumlah ini tersebar di Kota Batam 10 orang, Tanjungpinang 12 orang dan 1 orang di Karimun. Adapun jumlah PDP di Kepri mencapai 164 orang dan ODP telah mencapai 2153.
Dengan kondisi ini, Pemprov Kepri sedang mematangkan rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena menurut Isdianto, yang perlu diwaspadai adalah orang tanpa gejala (OTG) mencapai 676 orang di Kepri.
“Kita sedang mempertimbangkan PSBB ini dapat segera berlaku di Kepri,” papar Isdianto. (Red/adv/parlmen)
532