Jurnalsidik.com, Anambas – Bagi pengguna jalan terutama warga Kecamatan Jemaja dan sekitarnya diharapkan lebih berhati-hati saat melintasi jalan lingkar di sepanjang pantai Nguan ini, Sebab kondisi Jalan di pesisir Pantai Nguan Desa Rewak, Kecamatan Jemaja kini terlihat rusak parah akibat diterjang ombak besar musim utara beberapa hari lalu.
Berdasarkan pantauan media Jurnalsidik.com dilapangan pada hari Rabu (22/01/2025), Jalan yang berdekatan dengan pantai Nguan Desa Rewak terlihat jelas mengalami kerusakan yang begitu parah dan memprihatinkan, kondisi jalan yang ada berpotensi mengancam keselamatan bagi pengguna jalan.
Adapun Jalan ini dibangun menggunakan dana APBN tahun 2023. Namun saat ini badan jalan tersebut terlihat dalam kondisi retak besar sepanjang belasan meter dan bahkan beberapa bagian membentuk lubang hingga terlihat lubang besar.
Kuat dugaan bahwa ambruknya Jalan lingkar dari Desa Batu Berapit, Padang Melang menuju Desa Rewak, Kecamatan Jemaja yang di bangun ini tidak memiliki pondasi yang kokoh untuk menahan hantaman ombak, sehingga baru sedikit di hantam ombak di tepi pantai Jalan sudah retak dan berlobang di sana sini.
Padahal Proyek Jalan Padang Melang – Rewak yang dikerjakan PT. Putra Hari Mandiri dan diawasi Konsultan Pengawas PT. Manggala Karya Bangun Sarana, dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 67.124.286.000,- sesuai Nomor Kontrak HK.02.01/SP-HS/Bb24.5./VII/2023/05.
Namun, pemberian bantuan Dana Pembangunan infrastruktur Jalan Padang Melang – Rewak tersebut sepertinya tidak di anggap berarti buat kontraktor pemenang tender, itu terlihat dari bobroknya kualitas Jalan yang dikerjakan oleh pemenang tender.
Tidak hanya Jalan di area pantai Nguan yang mengalami kerusakan namun titik area lain nya juga mengalami kerusakan, seperti Jalan yang mengalami retak. Namun kondisi kerusakan di area lain tidak separah di area pantai Nguan. Namun jika tidak segera dilakukan perbaikan, lambat laun Jalan yang ada akan bertambah rusak dan akan mendapatkan hasil yang sama dengan Jalan di area pantai Nguan.
Parahnya lagi, Jalan lingkar tersebut sebagian besar tidak memiliki Parit (Gorong-gorong) serta bahu jalan terlihat banyak yang tidak di lakukan semenisasi.
Andaipun ada parit Jalan, namun parit yang terlihat tidak utuh, parit yang terlihat memiliki panjang hanya sekitar 10 sampai 15 meter saja, sehingga ketika musim hujan, maka air yang turun dari tebing gunung akan langsung mengalir di atas Jalan. Itu tentu akan membahayakan buat pengguna Jalan.
Jalan ini sangat membahayakan bagi pengendara motor karena hampir sebelah jalan sudah ambruk dan berlobang besar.
Sungguh miris, proyek APBN dengan anggaran puluhan milyar namun tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kenapa tidak, usia pembangunan jalan Aspal Hotmix padang melang – rewak yang belum memasuki usia 2 tahun, proyek jalan tersebut sudah banyak mengalami kerusakan.
Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar lagi, diharapkan agar pihak berwenang tuk segera mengambil tindakan. (Bg)
