Masyarakat Batak Tanjungpinang Dukung Soerya-Iman
Jurnalsidik.com, Tanjungpinang – Calon Gubernur Kepri, Soerya Respationo bersilaturahmi ke komunitas warga Batak di Tanjungpinang. Pertemuan yang berlangsung di Restoran Sukaramai Kilometer 5 Tanjungpinang itu, tampak penuh Hidmat dan kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Soeryo mengatakan, “saat ini kita sedang dilanda bencana Covid-19. Bahkan kita semua belum mengetahui kapan berakhirnya Pandemi Covid-19 ini. Yang pasti, efek dari bencana Pandemi Covid-19 ini, sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian keluarga, “ujarnya.
Ditambakannya. Apalagi sekarang, cukup banyak karyawan yang terpaksa harus menerima pil pahit, lantaran di PHK oleh perusahaan tempatnya bekerja. Padahal kebutuhan rumah tangga semakin mendesak. Ditambah lagi anak-anak di rumah butuh sarana tambahan untuk belajar dari rumah. Bukan hanya itu. Kita pun harus menyediakan Handphone untuk sarana belajarnya. Belum lagi setiap hari kita harus memenuhi kuotanya agar bisa membuka internet, “sebut Soerya.
Masih menurut mantan wakil Gubernur Kepri ini. Sedangkan pemasukan sudah tidak ada. Hal inilah yang membuat suasana perekonomian kita semakin melorot. Parahnya lagi, tidak sedikit pasangan Suami Istri harus bercerai lantaran desakan keuangan rumah tangga yang semakin tidak menentu. Untuk itu, jika saya dipercaya memimpin Provinsi Kepri, terlebih dahulu yang akan saya benahi adalah, soal perekonomian. Dan saya biasa menyebutnya recovery ekonomi. Kalau perekonomian sudah baik, tentu saja sektor lainnya akan ikut membaik. Jadi, pilihlah pemimpin yang sesuai kata dan perbuatan. Karena, jika seorang pemimpin tidak sesuai kata dengan perbuatan, itu sama dengan munafik, “ujar Soerya dihadapan komunitas warga Batak, (09/10/2020).
Sebelumnya, S O Simangunsong, yang dipercaya menjadi ketua harian di komunitas warga Batak ini manyampaikan, jumlah warga Batak yang ada di kota Tanjungpinang,
“Kami warga Batak yang ada ditempat ini adalah kumpulan orang Batak dari kelompok kecil yang ada di beberapa Kelurahan di kota Tanjungpinang. Dan kami biasa menyebutnya Parsahutaon. Jumlahnya ada berkisar 3900 KK. Ditambah lagi kumpulan pemuda/pemudi Batak yang jumlahnya berkisar 600 jiwa. Jika dihitung secara global, jumlahnya hampir mencapai 9000 jiwa, “beber Mangunsong.
Usai Mangunsong menyampaikan hal tersebut, salah seorang dari yang hadir bermarga Manik, yang mengaku tinggal di Sungai Pulai Tanjungpinang, malayangkan pertanyaan kepada Calon Gubernur Kepri, “apa yang bisa bapak buat untuk masyarakat Tanjungpinang, jika bapak terpilih menjadi Gubernur, “tanya Manik singkat.
Pertanyaan itupun langsung dijawab oleh Soerya, “menjawab pertanyaan pak Manik, kita klasterkan dulu pertanyaan ini. Karena, tidak sama kondisi satu daerah dengan daerah lainnya. Artinya, itu semua tergantung dengan hasil Sumberdaya alamnya, “jawab Soerya yang mengaku pernah dinobatkan menjadi marga Ginting ini. (***)
520