Shares

Jurnalsidik.com, Anambas – Letung merupakan salah satu pulau yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas. Letung Kecamatan Jemaja memiliki kesenian Tradisional yang Unik dan di lakoni oleh Masyarakat setempat sejak lamas ekali.

Dari sekian banyak kesenian tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kepulauan Anambas, salah satu kesenian yang menarik dan masih tetap lestari di Pulau  Letung, yaitu Kesenian Gubang.

Kesenian berupa tarian ini, menurut masyarakat setempat dipercaya turun-temurun sebagai tarian bunian (bangsa jin/mistis-red). Bentuk penyajian tariannya khas dengan menggunakan topeng.

Seperti yang tampak di acara malam acara pernikahan, Rabu malam (21/2/24) di Kelurahan Letung sekitar pukul 21.00 Wib.

Kesenian tradisional Gubang ini berada di salah satu desa yang tidak begitu jauh dari pusat kota Letung, Kecamatan Jemaja, desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Di desa inilah kesenian tradisional  Gubang iada dan dikembangkan sejak dulu hingga sekarang ini.

Untuk menjaga agar kesenian Gubang tetap terjaga kelestariannya, pecinta kesenian daerah termasuk penggiat kesenian Gubang membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama “Sanggar Seni Cik Minat Jemaja”, di ketuai oleh  saudara Mukhtar, S.Pd alias Along yang juga merupakan salah satu penggiat seni di Kepulauan Jemaja, Letung, Anambas.

Kesenian Gubang ini memiliki keunikan tersendiri, yang mana setiap penari Gubang akan berpakaian serba hitam dan setiap penari akan menggunakan Topeng serta membawa Senter ditangan nya sambil menari mengikuti alunan Musik dan gendang yang dimainkan oleh para pemain Gubang itu sendiri.

Di pulau Jemaja, Kesenian Gobang selalu ditampilkan pada saat-saat tertentu seperti pada acara Nikah Kawin, Khitanan dan pada saat perayaan hari besar lain nya.

BACA YANG LAIN JUGA :   Banyak Korban Kecelakaan di Jemaja, Disebabkan Sapi Warga Berkeliaran

Dari sekian banyak nyanyian serta tarian yang dipersembahkan oleh para pemain Gubang, ada satu momen yang di tunggu-tunggu oleh para pecinta Gubang, yaitu ‘Lanang’ yang mana Lanang ini merupakan Puncak dari kesenian Gubang itu sendiri.

Semoga Kesian Tradisional yang unik dan langka ini mampu dikembangkan, dan semoga Kelompok seni Gubang ini terus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Setempat agar kesian Gobang ini dilestarikan, tetap maju dan terus berkembang.(Red)

742
Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *