Jurnalsidik.com, Anambas – Pengerjaan proyek Jalan Padang Melang – Rewak yang dilakukan oleh PT. Putra Hari Mandiri selaku pemenang tender menuai berbagai dampak negatif bagi masyarakat setempat, salah satunya terkait upah pekerja yang belum dibayarkan oleh pihak yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
Selain itu perbaikan jalan perkampungan yang rusak akibat dilalui kendaraan berat saat pengerjaan proyek jalan Padang Melang-Rewak juga menuai kekecewaan masyarakat. Pasalnya, jalan perkampungan yang awalnya mulus di aspal buras, kini kondisinya hanya di semenisasi tidak secara keseluruhan, sehingga menyebabkan jalanan tersebut berdebu, bahkan masih banyak bagian jalan yang rusak berlobang.
Janji ganti rugi tanaman warga yang terkena dampak pembangunan itu juga tak kunjung dibayarkan. Termasuk terkait material pasir yang digunakan mulai mencuat kabarĀ bahwa material pasir yang digunakan untuk penimbunan perataan tanah menggunakan pasir dari pesisir Pantai Padang Melang.
Setelah sekian bulan menunggu kabar baik dari pihak Proyek pengerjaan Padang Melang-Rewak untuk menunaikan janji dalam upaya perbaikan Jalan di Kampung Padang Melang Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja akhirnya tertunaikan.
Jalan Kampung Padang melang sebelumnya rusak dikarenakan dilewati bergai jenis alat berat yang tidak semestinya melintasi jalan perkampungan tersebut namun berdasarkan janji pihak perusahaan ke sejumlah warga kampung Padang Melang bahwa apabila dikemudian hari terjadi kerusakan di jalan tersebut, maka pihak perusahaan berjanji akan memperbaikinya seperti sedia kala.
Kerusakan pada jalan Kampung Padang Melang ini di duga karena banyak nya alat berat berupa Dum Truck yang melintasi jalan perkampungan tersebut.
Meskipun pihak kontraktor telah berupaya menunaikan janji mereka terkait perbaikan jalan yang rusak diakibatkan dilintasi alat berat milik perusahaan, namun kekecewaan di masyarakat setempat tetap ada, karena meskipun usah telah dilakukan serta janji telah ditunaikan dengan memperbaiki setiap jalan yang rusak diakibatkan lalu lalang Dum Truck milik perusahaan pengerjaan jalan, namun tetap juga tidak bisa mengembalikan keaslian jalan Padang Melang yang seperti sediakala.
Hasil pantauan media ini di lokasi Perkampungan Padang Melang, Selasa (11/06/2024) Kondisi jalan di Kampung Padang melang saat ini sangat lah jauh dari bentuk semula, bukan hanya tidak enak di pandang mata, ketika dilewati kendaraan, disepanjang jalan di penuhi dengan butiran debu yang beterbangan.
Salah seorang Tokoh Pemuda Kampung Padang Melang, Iwan menerangkan faktor terlambatnya pengerjaan perbaikan jalan Padang melang dikarenakan pihak perusahaan hanya memiliki material untuk perbaikan jalan sementara tidak ada anggaran untuk membayar upah pekerja.
“Cuma yang jadi kekecewaan kami selaku masyarakat, dari awal itu mereka tidak ada berbahasa tidak memiliki duit untuk perbaikan, karena saat pertemuan di rumah pak Jurizat di Padang Melang antara pihak kontraktor yang dihadiri Pak Buhari selaku pemenang tender bersama sejumlah tokoh seperti BPD, RT, Tokoh Pemuda, Tomas, dan sejumlah masyarakat Padang Melang. Tempo hari mereka siap mengembalikan kondisi jalan seperti semula, tapi kenyataan, hasilnya sangat mengecewakan, “Tutur Iwan.
Iwan mengaku saat ini warga Padang Melang sangat kecewa dengan pihak Kontraktor yang memang dinilai tidak komit dengan janji yang pernah di utarakan pada saat musyawarah.
“Yang jelas masyarakat kecewa bang. Saat ini memang benar mereka (Buhari-red) telah melakukan perbaikan jalan yang rusak, tapi yang mereka kerjakan tidak sesuai keinginan masyarakat. Lihatlah sendiri, masih banyak jalan yang berlobang dan berdebu, sementara kita lagi melaksanakan acara besar, padahal janji mereka selesai pengerjaan proyek mereka langsung perbaiki jalan yang rusak, tapi ini sudah berapa bulan terlewatkan. Baru beberapa hari ini dikerjakan, itupun tidak sempurna. Debu berserskan di mana-mana, dulu mana ada debu seperti itu. Nah itu yang buat kita selaku masyarakat kecewa,”tambah Iwan.
Selaku Pemuda Padang Melang Iwan berharap agar kondisi jalan bisa dikembalikan seperti sedia kala.
“Biarpun jalan nya tidak Aspal Hotmix, tapi setidaknya janganlah berdebu seperti sekarang, ” Tutup Iwan. (Red)
348