Jurnalsidik.com, Anambas – Pemerintahan Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas melaksanakan kegiatan Pelatihan Pencegahan Stunting. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Desa (Kades) Batu Berapit, Umar Lisman, berlangsung di Balai Desa Batu Berapit, Kamis (01/08/2023).
Pelatihan yg berlangsung selama satu hari ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka Stunting anak di desa Batu Berapit. Para peserta diberikan pemahaman tentang Stunting, mulai dari penyebabnya hingga cara pencegahannya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 24 orang peserta, terdiri dari perwakilan anggota PKK sebanyak 1 orang, kader Posyandu Gatri 5 orang, kader Posyandu Seruni 5 orang, Kader Pembangunan Manusia (KPM) 2 orang dan Pelajar SLTA 1 Jemaja 4 orang, serta ibu hamil sebanyak 3 orang dan 4 orang ibu dari anak yang tergolong Stunting 4, juga Petugas Pustu 1 orang.
Pada saat pelatihan, tampak hadir Bhabinsa Batu Berapit Koptu Andri Waluyo, Babintamtibmas Batu Berapit Briptu Bambang Hutomo, Pendamping Lokal Desa (PLD) Batu Berapit Junaidi, BPD Desa Batu Berapit serta para Kaur dan Kasi Kantor Desa Batu Berapit.

Pelatihan ini melibatkan dua orang narasumber, dari Puskesmas Letung diwakili Abu Nawas, S.Tr.Gz dan Ummi Salamah, S.Tr.Keb.
Saat pembukaan, Kepala Desa Batu Berapit, Umar Lisman menjelaskan fokus Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini untuk menekan angka Stunting anak di Anambas melalui berbagai upaya kegiatan.
“Artinya ini sangat perlu sekali diberikan pemahaman, dalam hal ini juga Desa sebagai pemerintah yang terendah dan sebagai ujung tombak kabupaten,”jelas Umar Lisman.
Berdasarkan catatan Posyandu Desa Batu Berapit, tahun 2024 ini angka anak Stunting di desa Batu Berapit, menurun. Oleh itu, Umar Lisman berharap penurunan angka Stunting ini harus terus diupayakan.
Umar menerangkan pada Pelatihan ini Pemdes melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan permasalahan Stunting. Sebab, Stunting dapat disebabkan berbagai faktor, salah satunya akibat pernikahan dini yang belum siap untuk memiliki anak, sehingga saat memiliki anak, tidak memperhatikan pertumbuhan dan gizi anak.
“Makanya dalam hal ini kita melibatkan semua semua unsur, harapan kami dari pemerintahan desa, sepulangnya dari pelatihan sini, apa yang diajarkan narasumber nanti ini bisa disampaikan kepada teman-teman nya, terutama kepada para remaja.”harap Umar Lisman.
“Jadi bapak ibuk tentu harapan kami dikesempatan yang berbahagia ini, jadi kita ikuti pelatihan ini dengan baik, sekiranya nanti tidak paham, silakan tuk bertanya secara langsung ke narasumber yang ada, ” Paparanya.
Untuk penanganan Stunting, tahun 2024 ini Pemdes Batu Berapit juga mengalokasikan anggaran untuk makanan tambahan bagi ibu hamil dan Anak-anak serta ibu menyusui. Umar Lisman berharap agar setiap elemen bersinergi untuk melakukan pencegahan terjadinya anak Stunting.
“Tentunya kami dari pemerintahan desa mengharapkan kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan ini, hendaknya pro aktif dan mau bertanya, jika memang masih ada yang belum dipahami kiranya jengan sungkan tuk bertanya.”pesan Umar. (Bg)
