Shares

Jurnalsidik.com. Anambas – Abdullah (63), seorang nelayan asal Desa Pian Pasir, Kecamatan Siantan, dikabarkan hilang setelah perahu motor (pompong) miliknya ditemukan dalam keadaan pecah di perairan yang tidak jauh dari lokasinya biasa memancing.

Menurut pengakuan Efendi selaku pihak keluarga korban menjelaskan, pada Senin (13/01) Abdullah berencana pergi ke kebunnya melalui Jalan darat. Tapi karena jalannya terjal membuat akses yang ditujunya tidak mungkin dilakukan. Kemudian korban Abdullah akhirnya pergi melalui jalur laut menggunakan pompongnya.

Efendi saat itu memperkirakan kebiasaan korban saat mengunakan pompong, kemungkinan korban memancing terlebih dahulu sebelum menuju kebun.

“Sampai waktu yang ditunggu dan malam tiba ternyata Abdullah belum juga kembali dari kebunnya sehingga membuat pihak keluarga bimbang karna salah satu keluarga mereka belum juga kembali.”kata Efendi.

Akibat korban tidak kunjung pulang menjelang malam, sehingga sekitar jam 18.50 wib, salah satu keluarga melaporkan peristiwa ini kepada pihak Koordinator Lapangan BPBD Kecamatan Siantan Utara.

Laporan keluarga korban kemudian diterima oleh romi selaku anggota TRC BPBD Kecamatan Siantan Utara. Kemudian sekitar jam 19.00 wib anggota TRC BPBD menuju lokasi sesuai laporan.

Selanjutnya pihak TRC BPBD kecamatan siantan utara sampai dilokasi kejadian pada pukul. 21.00 Wib.Pukul 21.00 Wib anggota TRC BPDB siantan utara, beserta beberapa masyarakat, melakukan pencarian menyusuri area yg di tuju korban.

Setelah mengelilingi area tempat tujuan korban sampai dengan pukul 22.30, dan tim tidak mendapatkan hasil, selanjutnya tim TRC BPBD memutuskan untuk pulang kembali ke pianpasir desa Mubur.katanya

“Dalam perjalanan pulang, tepat pukul 22.37, kami menemukan puing pompong bagian depan beserta tali pancing, yang kami konfirmasi milik korban”.ujar Romi

BACA YANG LAIN JUGA :   Satreskrim Polres Anambas Tetapkan Nahkoda KM. Karunia Ilahi Sebagai Tersangka
Pecahan perahu motor yang diduga milik Abdullah ditemukan tim SAR

Saat diketemukan nelayan setempat pompong dalam keadaan hancur hanyut dan telah terbagi dua, dan ditempat kejadian para nelayan tidak menemukan korba.

Selanjutnya Tim kembali pulang, membawa puing perahu korban dan akan dilanjutkan pencairan korban pada besok hari.

Mengenai peristiwa ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman pada Selasa (14/1/2025) mengatakan masih melakukan pencarian di hari kedua ini.

“Tim SAR Gabungan yang dipimpin Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, mulai bergerak pada Selasa (14/1) pukul 07.00 WIB menggunakan RIB 02 Natuna.”ujar nya

Adapun tim yang dikerahkan diantaranya Koordinasi Tim SAR: Pos SAR Anambas, TNI-Polri, BPBD, SROP, dan HNSI turut dikerahkan dalam operasi ini. Informasi dan Pelayaran juga telah disampaikan kepada seluruh unsur terkait di wilayah sekitar, termasuk Pulau Mubur dan Matak.

“Pencarian terus dilakukan dengan upaya maksimal oleh seluruh tim yang terlibat. Masyarakat setempat diharapkan dapat membantu memberikan informasi tambahan yang mungkin relevan dengan keberadaan korban.”ujarnya(Agus)

630
Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *