Rapat Lanjutan, PNTI Tanjungpinang Rencanakan Program Kesejahteraan Nelayan
Jurnalsidik.com, Tanjungpinang – Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kota Tanjungpinang melaksanakan Rapat lanjutan pembentukan Kordinator Lapangan (Korlap) kelompok nelayan. di Sekretariat Ruko jln DI. Panjaitan KM lX komplek Bintan center, Sabtu (26/09).
Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat tim dan mempersiapkan beberapa program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok nelayan yang tergabung dalam PNTI Kota Tanjungpinang.
Ketua DPD PNTI Kota Tanjungpinang Muliandry mengatakan, Korlap merupakan perpanjangan tangan pengurus PNTI untuk mewujudkan tujuan organisasi ini, yakni mensejahterahkan nelayan.
“Semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud dan di Ridhoi Allah SWT, demi untuk mensejahterakan Masyarakat Tanjungpinang khususnya Nelayan ” Ucap Muliandry Mz Ketua DPD PNTI Kota Tanjungpinang.
Selain itu, dilangsungkan juga membahas perencanaan program – program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Program ekonomi kreatif, salah satunya melalui pemanfaatan limbah kulit kerang dan gonggong untuk dijadikan produk seni yang bernilai jual untuk bersaing di pasaran ekonomi kreatif ke depannya.
“Kedepannya nanti limbah ini akan menghasilkan tambahan pendapatan buat para nelayan.” kata Muliandry Mz dalam rapat.
Pada rapat itu, turut dihadiri Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PNTI Provinsi Kepulauan Riau Yusril A.Md. Yusril memberikan atensi terhadap beberapa keluhan nelayan yang disampaikan oleh masing – masing Korlap terkait kondisi keluarga nelayan yang membutuhkan usaha lainnya disaat musim – musim tertentu.
Yusril mengatakan, pengurus di tingkat Provinsi sudah melakukan perencanaan untuk meningkatkan kesejahteraa keluarga nelayan. Mengenai program pemberdayaan keluarga nelayan kedepannya, timnya sudah merencanakan program budidaya.
“Untuk keluarga nelayan yang tergabung di PNTI akan keseimbangan dan kesehteraannya. Begitu juga para ibu ibu yang bapaknya nelayan, PNTI memberi program buat ibu-ibu seperti, budidaya lele di rumah hanya dengan feber.” terang Yusril.
Menindak lanjuti itu, Yusril meminta agar dilakukan pendataan buat para korlap nelayan dan anggotanya.(Cekman)
686